Sejarah

Pertanyaan

Perjanjian Nabi Muhammad dengan kaum yahudi adalah perjanjian

1 Jawaban

  • Telah kami paparkan berulang-ulang bahwa di Madinah sebelum Nabi Muhammad berhijrah ke sana dan waktu ruh Islam belum masu ke sana, adalah dua golongan bangsa Arab yang terbesar yang telah lama ada di bawah pengaruh kaum Yahudi yang diam di sana. Kedua golongan itu ialah golongan Aus dan golongan Khazraj yang telah lama bermusuhan sampai berpuluh-puluh tahun dan masing-masing ada di bawah pengaruh kaum Yahudi. Adapun kaum Yahudi yang ada di Madinah pada masa itu adalah terdiri dari tiga golongan, yaitu Bani Quraidlah, Banu Nadhir dan Bani Qainuqa'.

    Waktu itu golongan Aus bersahabat dengan dan di bawah pengaruh Yahudi Banu Nadhir. Setelah ketiga golongan kaum Yahudi itu melihat bahwa kedua golongan bangsa Arab yang terbesar yang telah lama bermusuhan itu sesudah mendapat pimpinan(petunjuk) Islam lalu bersatu dan persatuan mereka mengakibatkan tersiarnya propaganda Islam, lebih-lebih persatuan mereka dengan kaum Muslimin dari Mekah yang mengakibatkan kemajuan Islam di segenap penjuru kota Madinah sudah sukar sekali di halang-halangi, maka mereka kaum Yahudi itu mendirikan persatuan sendiri, dengan tujuan merintangi kemajuan Islam.

    Waktu itu Nabi Muhammad s.a.w. telah mengetahui bahwa ketiga golongan kaum Yahudi itu dan golongan-golongan lainnya sama berdaya-upaya hendak menghalang-halangi kemajuan Islam dan kaum Muslimin. Oleh sebab itu beliau mengajak mereka berdamai, agar mereka jangan terus menerus mendengki dan membenci Islam dan orang-orang yang menjadi pingikutnya dan jangan pula mereka merintangi propaganda Islam yang sedang di siarkan oleh kaum Muslimin. Beliau mengirimkan kepada mereka sepucuk surat yang berisi perjanjian, yang isinya dengan singkat adalah sebagai berikut :

    1. Janganlah kaum Yahudi mendengki kaum Muslimin dan sebaiknya janganlah kaum Muslimin mendengki mereka.

    2. Janganlah kaum Yahudi membenci kaum Muslimin dan sebaliknya janganlah kaum Muslimin membenci mereka.

    3. Bahwa hendaknya kaum Yahudi dan kaum Muslimin hidup bersama-sama sebagai satu bangsa.

    4. Bahwa kaum Yahudi dan kaum Muslimin masing-masing merdeka mengerjakan agamanya dan masing-masing janganlah ganggu mengganggu.

    5. Jikalau kaum Yahudi di serang oleh musuh dari luar, wajiblah bagi kaum Muslimin membantu mereka ; dan sebaliknya jikalau kaum Muslimin di serang oleh musuh dari luar, wajiblah bagi kaum Yahudi membantu mereka.

    6. Bahwa jikalau kota Madinah di serang oleh musuh dari luar maka kaum Yahudi dan kaum Muslimin harus mempertahankannya bersama-sama.

Pertanyaan Lainnya