coba Anda jelaskan bagaimana cara yang di sebut dengan heuristik /pengumpulan data
Sejarah
indahpermata9
Pertanyaan
coba Anda jelaskan bagaimana cara yang di sebut dengan heuristik /pengumpulan data
1 Jawaban
-
1. Jawaban gilang952
Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian sejarah (Historical Research) adalah dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pertama, Studi Pustaka. Sebagai penunjang dalam memperkaya isi laporan, wajib menggunakan beberapa literatur yang sesuai dengan tema yang akan diteliti. Studi pustaka ini memberikan sebagai sumber pengetahuan dalam penyusunan laporan Penelitian.
Kedua, Observasi. Dalam melaksanakan penelitian mengenai Kerajaan Jeumpa misalnya wajib melakukan pengamatan langsung terhadap objek kajian. Di dalam praktiknya berusaha mencari informasi secara langsung pada objek tersebut secara primer, setelah itu baru skunder.
Ketiga, Wawancara. Wawancara merupakan sebuah metode pengumpulan data yang sangat penting, karena kita dapat mengetahui pandangan masyarakat mengenai keadaan dan perspektif masyarakat tentang gua jepang sendiri. Dan
Keempat, Dokumentasi. Dokumentasi dalam bentuk foto sangat membantu dalam proses pembuatan laporan Penelitian. Oleh karena itu dirasa sangat penting mengabadikan kejadian yang terjadi diobjek lapangan. Metode Sejarah dipilah dalam empat langkah (Gottschalk (2008: 23-24): Pertama, Pengumpulan objek yang berasal dari zaman itu dan pengumpulan bahan-bahan tercetak, tertulis, dan lisan yang boleh jadi relevan; Kedua, Menyingkirkan bahan-bahan (atau bagian-bagian daripadanya) yang tidak autentik; Ketiga, Menyimpulkan kesaksian yang dapat dipercaya mengenai bahan-bahan yang antentik; dan Keempat, Penyusunan kesaksian yang dapat dipercaya itu menjadi sesuatu kisah atau penyajian yang berarti. Empat langkah Metode Sejarah yaitu: Heuristic, qritique, interpretation, dan historiography yang dalam bahasa sederhana (Abbas, 1996: 45):1. Heuristik adalah kegiatan yang berkaitan dengan menghimpun jejak-jejak masa lampau, peningalan sejarah, dan atau sumber apa saja yang dapat dijadikan untuk memberi informasi tentang sejarah.
2. Krirtik adalah usaha dan upaya menyelidiki apakah jejak-jejak yang ditemukan, setelah heuristik ‘benar’ adanya, sahih, betul-betul dapat dijadikan bahan penulisan. Kritik dilakukan dalam pilahan otentitasnya (kritik eksteren) maupun tentang kredibilitasnya (kritik interen). Hasil kritik adalah fakta sejarah.
3. Interpretasi adalah penafsiran fakta untuk ditulis hingga ada artinya, ada maknanya. Fakta-fakta tersebut dilihat hubungannya, keterkaitan, disesuaikan dengan fokus, hal terkait, dan kegunaannya hinga betul-betul layak dijadikan ‘bahan dasar’ penulisan sejarah.
4. Historiografi adalah penyajian ‘hasil’ rangkaian kerja tersebut dalam bentuk tulisan (karangan) yang dapat dipertangungjawabkan.