Pantun dari Gurimdam dua belas dan pantun dari puisi hujan bulan juni
B. Indonesia
affandy98
Pertanyaan
Pantun dari Gurimdam dua belas dan pantun dari puisi hujan bulan juni
1 Jawaban
-
1. Jawaban NinaImut
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu Makna Setiap Bait Puisi "Hujan Bulan Juni" Bait Pertama Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni Dirahasiakannya rintik rindunya Kepada pohon berbunga itu
Makna :
Menggambarkan seseorang yang dengan tabahnya menanti seseorang yang ia cintai. Ia memuji penantianya tidak ada yang lebih tabah dari penantiannya. Di bait pertama ini juga menggambarkan bahwa ia menyembunyikan rasa rindunya kepada seseorang yang indah yang ia cintai. Pohon berbunga itu diartikan sebagai seseorang yang indah yang dinanti.
Bait Kedua Tak ada yang lebih bijak Dari hujan bulan juni Dihapusnya jejak-jejak kakinya Yang ragu-ragu di jalan itu
Makna :
Menggambarkan penantian seseorang tersebut sangat bijak dan tak ada yang melebihi kebijakan penantiannya. Ia pun menghapus segala keraguannya dalam menanti dan mencintai seseorang tersebut.
Bait Ketiga Tak ada yang lebih arif Dari hujan bulan juni Dibiarkannya yang tak terucapkan Diserap akar pohon bunga itu
Makna :
Menggambarkan pemujian kembali terhadap penantiannya. Ia mengatakan kembali bahwa tidak ada yang lebih arif dari panantiannya. Di bait ketiga pula digambarkan bahwa pada akhirnya penantiannya berbuah hasil manis. Cintanya diterima oleh seseorang yang ia cintai, dapat dilihat dari kalimat diserap akar pohon bunga itu. Dan ia membiarkan tidak terucap segala apa yang ia rasakan selama penantian.