B. Indonesia

Pertanyaan

Pantun dari Gurimdam dua belas dan pantun dari puisi hujan bulan juni

1 Jawaban

  • Tak ada yang lebih tabah
    Dari hujan bulan juni
    Dirahasiakannya rintik rindunya
    Kepada pohon berbunga itu

    Tak ada yang lebih bijak
    Dari hujan bulan juni
    Dihapusnya jejak-jejak kakinya
    Yang ragu-ragu di jalan itu

    Tak ada yang lebih arif
    Dari hujan bulan juni
    Dibiarkannya yang tak terucapkan
    Diserap akar pohon bunga itu     Makna Setiap Bait Puisi "Hujan Bulan Juni" Bait Pertama Tak ada yang lebih tabah
    Dari hujan bulan juni Dirahasiakannya rintik rindunya Kepada pohon berbunga itu
    Makna : 

    Menggambarkan seseorang yang dengan tabahnya menanti seseorang yang ia cintai. Ia memuji penantianya tidak ada yang lebih tabah dari penantiannya. Di bait pertama ini juga menggambarkan bahwa ia menyembunyikan rasa rindunya kepada seseorang yang indah yang ia cintai. Pohon berbunga itu diartikan sebagai seseorang yang indah yang dinanti.
    Bait Kedua Tak ada yang lebih bijak
    Dari hujan bulan juni Dihapusnya jejak-jejak kakinya Yang ragu-ragu di jalan itu
    Makna : 

    Menggambarkan penantian seseorang tersebut sangat bijak dan tak ada yang melebihi kebijakan penantiannya. Ia pun menghapus segala keraguannya dalam menanti dan mencintai seseorang tersebut.
    Bait Ketiga Tak ada yang lebih arif
    Dari hujan bulan juni Dibiarkannya yang tak terucapkan Diserap akar pohon bunga itu
    Makna :

    Menggambarkan pemujian kembali terhadap penantiannya. Ia mengatakan kembali bahwa tidak ada yang lebih arif dari panantiannya. Di bait ketiga pula digambarkan bahwa pada akhirnya penantiannya berbuah hasil manis. Cintanya diterima oleh seseorang yang ia cintai, dapat dilihat dari kalimat diserap akar pohon bunga itu. Dan ia membiarkan tidak terucap segala apa yang ia rasakan selama penantian.



Pertanyaan Lainnya