apa bahasa inggrisnya Disiang hari ini aku dan sahabatku sedang duduk di taman. Disitu aku merasa ada yang beda, dia terlihat murung dan sedih.aku pun menanyaka

apa bahasa inggrisnya Disiang hari ini aku dan sahabatku sedang duduk di taman. Disitu aku merasa ada yang beda, dia terlihat murung dan sedih.aku pun menanyakan nya. “Hanna kenapa kamu terlihat murung”? aku tak apa apa lis, aku hanya ada masalah sedikit. Apa aku boleh mengetahui nya. Tak usah ini hanya masalah yang kecil. Tapi aku merasa dia membohongi ku tentang masalah yang sedang dia hadapi, aku pun hanya tersenyum sambil berkata jika kamu sudah siap mengatakannya cerita lah padaku aku siap untuk membantu mu.hanna pun menjawab iya. Setelah kami pulang dari taman, dia tidak mengatakan apapun dan mengurung diri seharian di kamar. Ketika malam tiba aku pun mengajak dia untuk makan malam bersama,dia keluar dari kamar denga muka sembab dan badan yang lesu.aku langsung mengajaknya turun ke bawah untuk makan, setelah makan aku pun memeriksa keadaanya apakah dia sakit atau tidak, setelah kuperiksa badan nya sangat panas dan aku pun langsung membawanya kekamaruntuk menyuruhnya istirahat dan memberikan nya obat dan mengompres dahinya. Ke esokan hari nya dia terlihat lebih baik dari pada kemarin. “Apakah kamu yakin untuk berangkat kerja sekarang?” aku sehat lis kamu tak perlu mengkhawatirkan ku. Iya ,tapi kalau terjadi apa apa atau membutuhkan sesuatu telpon aku ya. Setelah berbincang bincang kami pun turun ke bawah untuk sarapan pagi.setelah makan kami pun berangkat masing masing ke tempat kerja kami. Tapi aku tidak bisa berhenti untuk memikirkan tentang perubahan sikap sahabat ku itu karna biasanya dia terlihat senang dan bahagia. Ketika jam makan siang aku pun mengunjungi kantor nya untuk mengajak dia makan siang bareng. Tapi ketika aku melewati ruang kerja bos nya aku mendengar suara hanna menangis aku pun mendengarkannya. “hanna apa yang kamu lakukan dengan berkas berkas penting ini, kenapa kamu merusaknya? “Apa kamu tahu seberapa susah saya mengerjakan ini?” Ini berkas klien penting kita hanna bentak bosnya. Hanna tidak berani manjawab dia hanya bisa menangis.besok saya tidak mau tau besom surat nya harus ada kata bos hanna. Hanna hanya mengangguk. Sebelum dia keluar aku sudah bersembunyi dibalik pot tanaman. Apakah ini masalah yang disembunyikan oleh nya.setelah aku melihat dia masuk ke ruang kerjanya, aku pun berakting seolah olah tidak mengetahui apa yang terjadi di ruang bos nya. Aku pun mengetuk pintunya dan masuk saat dia menyuruhku untuk masuk.aku langsung menanyakan kenapa matamu sembab dia menjawab, oh itu aku hanya habis menonton film yang sangat sedih. Karena ku melihat dia tak senang dengan suasana ini. aku pun langsung mengajak nya makan siang bersama. Aku mencari tempat makan yang tidak terlalu banyak orangnya. Aku tahu dia ingin menceritakan sesuatu kepadaku.aku pun memesan makanan setelah itu, dia bercerita bahwa orang tua nya sedang sakit ternyata pikiran ku yang tadi salah batin lisa. hanna tidak tahu bagaimana cara membayar uang pengobatan nya dan aku tahu orang tua nya bukan tinggal di Jakarta melainkan di medan. Dia bingung dan aku pun menenangkan dia dan aku memberi saran agar dia memakai uang ku terlebih dahulu, awalnya dia menolak tapi setelah ku paksa dia pun menerimanya dan mengucapkan terimakasih.esok hari dia berangkat ke tempat kerjanya untuk menyerahkan berkas yang telah dirusaknya dan meminta ijin ke bos nya agar bisa cuti seminggu mulai besok. karena berkas yang dikerjakan hanna bagus bos nya pun mengijinkan nya. karena mendapat ijin dia pun langsun membeli tiket untuk berangkat ke medan.esok hari nya hanna pun berangkat ke medan. Setelah seminggu di medan dia pun kembali ke Jakarta. aku pun menjemputnya di bandara, dia terlihat senang dan mengatakan bahwa orang tua nya sudah sembuh dan berterima kasih kepadaku karena telah membiayai pengobatannya. kami pun langsung barjalan kearah mobilku untuk pulang. Di mobil dia menyampaikan bahwa dia sangat berterima kasih dan aku pun menjawab tak apa kita kan sahabat,hanna pun lagsung memeluk ku dan berkata aku sangat beruntung memiliki sahabat sepertimu.