B. Arab

Pertanyaan

apa pertanyaan ijtihad

1 Jawaban

  • Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Ijtihad ?

    Ijtihad berasal dari kata jahada=mencurahkan segala kemampuan atau memikul
    beban. Dalam istilah syaral, ijtihad secara umum bermakna usaha
    sungguh-sungguh yang dilakukan seorang mujtahid untuk mencapai suatu
    putusan syarak (hukum Islam) tentang kasus yang penyelesaiannya belum
    tertera dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.

    Landasan berijtihad adalah QS al-Nisa ayat 59 dan 105 dan beberapa sabda
    Rasul tentang ijtihad.

    > 2. Dalam hal-hal bagaimana kita diperbolehkan berijtihad ?

    Ijtihad boleh dilakukan oleh Mujtahid KECUALI dalam hal:

    a. Aqidah [menyangkut persoalan tauhid dan keimanan]
    b. Perkara yg tergabung dalam Ma’lum minad din bidh-dharurah [seperti
    mengapa wukuf harus di padang arafah, dan puasa di bulan Ramadhan, 
    kenapa tidak pada tempat atau waktu lain]
    c. nash yang mengandung qat’i [spt kewajiban sholat]
    d. perkara yang sudah menjadi ijma’ [kesepakatan total ulama]

    Di luar perkara tersebut, ijtihad dibolehkan bergerak.

    > 3. Benarkah “pintu ijtihad” sudah ditutup

    Majma’ al-buhus al-Islamiyah di cairo pada tahun 1964 menyebutkan bhawa
    selain pintu ijtihad mutlak [artinya yg menyusun kaidah usul al-fiqh]
    pintu ijtihad tidak tertutup. Akan tetapi ada penemuan menarik dari
    professor Wael B. Hallaq, seorang kristen palestina, yang berpenmdapat
    bahwa tertutupnya pintu ijtihad hanyalah tiupan dari para orientalis, yang
    anehnya, diterima begitu saja oleh ulama Islam. Penelitian dia menunjukkan
    bhw tidak pernah dalam sejarah Islam pintu ijtihad itu tertutup.
    Sebaliknya, aktifitas ijtihad telah dilakukan oleh para ulama Islam dalam
    berbagai tingkatan.

Pertanyaan Lainnya