Alasan keberagaman bulan untuk menimbulkan perpecahan
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Kelas: XI
Mata pelajaran: PPKN
Materi: Keragaman suku, agama, ras, antargolongan
Kata kunci: Keberagaman
Jawaban pendek:
Keberagaman bukan untuk menimbulkan perpecahan karena keberagamab bukan hanya memiliki potensi konflik, namun juga memiliki potensi toleransi.
Potensi konflik artinya akan terjadi pertikaian atau konflik bila keberagaman dan kemajemukan masyarakat tidak dikelola dengan baik, dan malah digunakan utntuk mengadu domba dan memecah belah demi kepentingan pribadi dan golongan.
Sementara potensi toleransi artinya keberagaman dan kemajemukan masyarakat melahirkan toleransi bila antar warga dalam masyarakat dapat saling menerima dan menghargai dengan perbedaan dan keanekaragaman yang dimiliki.
Jawaban panjang:
Di Indonesia, masyrakatnya bersifat majemuk atau beraneka ragam. Indonesia memiliki berbagai suku bangsa, agama dan budaya. Dalam berinteraksi di masyarakat kita akan menemui keanekaraman di Indonesia.
Keanekaragaman yang ada di bangsa ini bisa menjadi sumber harmoni, dan bukan menghasilkan pertentangan atau konflik. Ini dapat terlaksana bila anggota masyarakat tidak menjadikan keanekaragaman sebagai sumber perselisihan, tetapi sesuatu yang dihargai, dan menimbulkan adanya toleransi.
Ini misalnya ditunjukkan dengan menghargai teman sekolah, tetangga atau rekan kerja yang berbeda agama, dan tidak menjadikan perbedaan agama sebagai permasalahan.
Toleransi ini sangat penting dalam demokrasi. Tanpa adanya toleransi, demokrasi hanya akan menjadi penindasan kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas. Ini akan menimbulkan konflik horizontal antara para anggota masyarakat.
Untuk membangun toleransi dari perbedaan ini, perlu dilakukan pendidikan akan pentingnya toleransi dan menghargai perbedaan sejak kecil.
Faktor penyebab intoleransi seperti ajaran radikalisme, kecemburuan sosial dan sikap kebanggaan berlebihan terhadap agama atau suku bangsa juga harus dijauhkan, agar keberagaman tidak menyebabkan konflik.